Hunian Summarecon

Konsep Hunian Summarecon Raih Pengakuan Properti Asia Bergengsi

Konsep Hunian Summarecon Raih Pengakuan Properti Asia Bergengsi
Konsep Hunian Summarecon Raih Pengakuan Properti Asia Bergengsi

JAKARTA - Pendekatan pengembangan hunian yang adaptif terhadap kebutuhan zaman semakin menjadi perhatian di industri properti Asia. 

Di tengah persaingan ketat antar pengembang kawasan, kualitas desain, fungsi ruang, serta keberlanjutan lingkungan menjadi tolok ukur penting dalam menilai sebuah proyek. Hal inilah yang mengantarkan konsep hunian dan kawasan komersial Summarecon mendapat sorotan di tingkat regional.

Dalam sebuah ajang penghargaan properti internasional Asia, dua proyek yang dikembangkan Summarecon berhasil mencuri perhatian juri. Pencapaian ini menunjukkan bahwa konsep pengembangan kawasan terpadu yang diterapkan Summarecon dinilai relevan dan kompetitif di pasar Asia.

Apresiasi tersebut tidak hanya menjadi pengakuan atas kualitas bangunan, tetapi juga mencerminkan konsistensi strategi jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan kawasan yang berkelanjutan. Penilaian dilakukan berdasarkan pendekatan desain, fungsi ruang, serta kontribusi proyek terhadap lingkungan dan penggunanya.

Dua proyek yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah Teras Lakon di Summarecon Serpong dan Vanica Residence di Summarecon Crown Gading. Keduanya dinilai memiliki karakter kuat dan menjawab kebutuhan masyarakat modern dengan pendekatan berbeda.

Apresiasi Internasional untuk Proyek Berbasis Keberlanjutan

Pada ajang properti Asia tersebut, Teras Lakon memperoleh apresiasi dalam kategori pengembangan komersial berwawasan lingkungan. Proyek ini dinilai berhasil menggabungkan fungsi komersial dengan nilai keberlanjutan yang nyata.

Sementara itu, Vanica Residence mendapat pengakuan pada segmen hunian menengah dengan konsep rumah tapak. Proyek ini dianggap mampu menghadirkan hunian yang selaras dengan kebutuhan keluarga urban masa kini.

Penilaian juri menyoroti bagaimana kedua proyek tersebut tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga memperhatikan kenyamanan, efisiensi ruang, dan kualitas lingkungan. Pendekatan ini dinilai semakin penting di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hunian berkelanjutan.

Penghargaan yang diraih juga memperkuat posisi Summarecon sebagai pengembang kawasan terpadu yang mampu bersaing di tingkat Asia. Capaian ini menjadi bukti bahwa pengembangan properti nasional dapat memiliki standar internasional.

Momentum Lima Dekade Perjalanan Summarecon

Pengakuan internasional tersebut hadir bertepatan dengan peringatan 50 tahun perjalanan Summarecon di industri properti nasional. Selama lima dekade, perusahaan ini konsisten mengembangkan kawasan terpadu di berbagai kota di Indonesia.

Pendekatan perencanaan jangka panjang menjadi salah satu fondasi utama dalam setiap proyek Summarecon. Kawasan tidak hanya dibangun untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga dirancang agar tetap relevan dalam jangka waktu panjang.

President Director Summarecon, Adrianto P Adhi, menyampaikan bahwa apresiasi ini menjadi dorongan untuk terus menghadirkan produk properti yang sesuai dengan perkembangan zaman.

“Pengakuan tersebut juga mencerminkan konsistensi Summarecon dalam mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang tidak hanya berorientasi pada fungsi, tetapi juga kualitas lingkungan dan kenyamanan penggunanya,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Desember 2025.

Bagi Summarecon, penghargaan bukan sekadar pencapaian simbolis, melainkan indikator bahwa strategi pengembangan yang diterapkan berada di jalur yang tepat.

Teras Lakon sebagai Ruang Kolaborasi Kreatif

Teras Lakon di Summarecon Serpong hadir dengan konsep yang berbeda dari bangunan komersial pada umumnya. Proyek ini diprakarsai oleh LAKON Indonesia sebagai ruang kolaboratif yang berfokus pada pengembangan budaya dan karya tangan Indonesia.

Berlokasi di kawasan Symphonia, Summarecon Serpong, Teras Lakon dirancang sebagai pusat aktivitas kreatif. Bangunan ini mempertemukan perajin, desainer, peneliti, hingga pelaku industri kreatif dalam satu ekosistem.

Selain menjadi ruang kerja dan riset, Teras Lakon juga berfungsi sebagai inkubator bagi produk serta merek lokal. Pendekatan ini memungkinkan pelaku kreatif berkembang secara berkelanjutan dan memiliki akses terhadap jejaring industri.

Konsep ramah lingkungan yang diterapkan menjadi salah satu nilai utama proyek ini. Desain bangunan mempertimbangkan efisiensi energi, pemanfaatan ruang terbuka, serta kenyamanan pengguna.

Keberadaan Teras Lakon menunjukkan bahwa fungsi komersial dapat berjalan seiring dengan misi pelestarian budaya dan lingkungan.

Vanica Residence Hadirkan Hunian Modern Tropis

Berbeda dengan Teras Lakon, Vanica Residence di Summarecon Crown Gading mengusung konsep hunian rumah tapak dengan pendekatan arsitektur modern tropis. Desain ini dirancang untuk menyesuaikan dengan iklim dan gaya hidup masyarakat perkotaan.

Rumah-rumah di Vanica Residence memiliki bukaan lebar yang memungkinkan pencahayaan alami masuk secara optimal. Sirkulasi udara silang juga dimaksimalkan untuk menciptakan kenyamanan termal bagi penghuni.

Tata ruang yang efisien menjadi perhatian utama dalam perancangan hunian ini. Setiap ruang dirancang agar mendukung aktivitas sehari-hari keluarga tanpa mengorbankan kenyamanan.

Vanica Residence tersedia dalam beberapa pilihan ukuran dan jumlah lantai. Fleksibilitas ini memberikan opsi bagi keluarga urban dengan kebutuhan ruang yang beragam.

Melalui Vanica Residence, Summarecon berupaya menghadirkan hunian menengah yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki kualitas desain yang berkelanjutan.

Dengan pengakuan yang diraih di tingkat Asia, Summarecon semakin menegaskan posisinya sebagai pengembang kawasan terpadu. Fokus pada kualitas desain, fungsi ruang, dan keberlanjutan lingkungan menjadi fondasi utama dalam setiap pengembangan proyek properti yang dilakukan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index